Thursday, August 20, 2009

Kisah Seorang Istri Yang Suaminya Terkena Serangan Jantung

Tgl 29 April 2006 : malam kira jam 21.00 setelah makan malam..
suamiku merasa tidak enak badan. Masuk angin di sekitar perut dan
punggung seperti terasa ditusuk-tusuk. Rahang terasa agak kaku, mulut
agak asam. Beliau minta dibikinkan air jahe hangat.Setelah minum lalu tidur.
Tgl 30 April 2006 :
Bangun tidur, pagi sholat subuh dan bilang badannya udah enakan mau
ke kantor. Malam hari di jam yang sama seperti kemarin
merasakan hal yang sama seperti malam sebelumnya. Beliau minta dibikinkan jahe hangat
kembali dan dipaksa tidur. Tengah malam sekitar pukul 1dinihari
keluar keringat banyak dibadan. Yang ada dibenak saya dan suami
mungkin angin sudah keluar. Makanya badan enakan.
Tgl 1 Mei 2006 :
PERISTIWA PENTING DALAM KEHIDUPAN KELUARGA KAMI
Pagi, rutinitas seperti biasa. Dari kantor masih telpon siang hari seperti biasa. Karena tidak mendapat parkir di BEJ maka mobil di
parkir di Cafe Bengkel Semanggi yang berjarak 1 km dari BEJ. Sore jam 16.30 pulang kantor jalan kaki menuju parkir. Sepanjang
jalan suamiku merasa kaki tak dapat dilangkahkan, leher terasa semakin kaku, keringat dingin bercucuran, dingin dan lemas sekali
seperti tak bisa bernafas. Beliau berusaha mencapai tempat parkir dan berhasil masuk kedalam mobil (tidak sempat menghidupkan
mobil kaca tertutup, semua lampu hijet dinyalakan pintu tidak dirapatkan) dan sempat menghubungi saya untuk mengatakan
"Bunda, cepat kemari Ayah tidak kuat lagi"!
Suamiku tipe orang yg tidak pernah mengeluh, tidak ingin merepotkan orang, sangat mandiri..karena perantau dan biasa hidup susah)
Saya merasa pasti sesuatu terjadi, karena kenal betul kenal sifat beliau. Saya membutuhkan waktu kira2 setengah jam sampai di tempat
kejadian. Yang saya temukan beliau sudah hampir hilang kesadaran. Baju basah kuyup seperti berendam dikolam air. Muka pucat bagai mayat.Saya berteriak2 minta pertolongan. Kebetulan saat itu banyak supir sedang bersiap jemput majikannya. Orang-orang berlari memberikan bantuan. Baju kering, air mineral aqua, bahkan security membuatkan teh panas manis dan memaksa suami saya untuk minum.
Pikiran saya bekerja. Saya butuh pertolongan orang yg ahli. Saya telp sabahat kami seorang dokter di JBE. Saya ceritakan kronologis
kejadian. Beliau memandu saya untuk menusuk ujung jari suami dengan benda tajam apapun ( waktu itu kuku jari tangan saya) supaya suami saya terkejut dan membuat kesadaran tidak betul-betul hilang. Ajak bicara terus dan segera bawa ke rumah sakit terdekat. Pilihan cuma ada dua Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) atau Rumah Sakit Jantung Harapan Kita (RSJHK). Minta lakukan EKG, tensi darah itu yang harus saya lakukan segera. Pilihan saya ke RSJHK karena arah ke Selatan macet..
Sepanjang perjalanan, saya mengajak bicara terus. Mengendorkan ikat pinggang. Sampai di rumah sakit, kebetulan brankar sedang kosong, jadi saya dibantu securiti rumah sakit tersebut mendorong ke UGD dengan kursi roda. Sampai di UGD suasana hiruk pikuk. Hari itu UGD sangat penuh. Suami saya ditolak, karena dilihat masih dapat duduk di kursi roda. Dianjurkan untuk ke poli umum saja.
Saya mengikuti saran ahli medis. Saya antar suami ke poli umum. Ternyata poli umum sudah tutup.
Rasanya sakit seperti tidak dipedulikan.
Tapi, Allah itu Maha Penyayang.. Campur tangan ALLAH mulai tampak nyata di hadapan saya. Seorang dokter senior tiba-tiba ada di hadapan saya -sepertinya selesai praktek-. Beliau tanya, "Ada apa ?"
Saya ceritakan apa yang terjadi. Beliau mengajak saya kesebuah ruangan praktek dan mulai melakukan pemeriksaan lengkap. Muka beliau sangat terkejut begitu membaca hasil EKG. Dunia bagai kiamat waktu beliau mengatakan "Suami Ibu terkena Serangan Jantung Koroner"! harus segera penanganan intensif. Saya katakan UGD penuh. Beliau lanjutkan, "TIDAK ADA PILIHAN LAIN HARUS KE UGD SEKARANG JUGA !" Beliau membuat REKOMENDASI URGENT. Katakan saja dari DR.AULIA SANI (ternyata beliau mantan
direktur RSJHK).Yang tadinya kami ditolak, kemudian diterima di UGD walau harus dirawat di kamar yang betul-betul penuh hari itu.
Di situ melihat orang datang dengan keadaan sudah meninggal karena terlambat sampai di RS.
Saat di UGD tidak pernah satu tenaga medis yang menanyakan jaminan apapun kepada saya
Ternyata itulah Mmotto RS tersebut : Tindakan Dahulu, Uang Baru Nomor Berikutnya.
Dokter Aulia turun tangan langsung, didampingi dokter Robert (dokter jaga UGD saat itu). Suamiku di tangani seksama.
Satu jam berkutnya aku dipanggil keruangan dokter-dokter. Disana sudah ada dr. Aulia dan dr. Robert.
Mereka menjelaskan kondisi suamiku yang sebenarnya. Mereka bertanya apa yang terjadi satu minggu kebelakang sebelum suamiku terkena serangan jantung hari ini. Aku cerita rangkaian kejadian beberapa malam yang kami kira masuk angin. Beliau katakan
"Pada malam-malam itu sebenarnya jantung sudah terkena serangan walaupun ritme kecil. Tapi sudah ada beberapa komponen jantung yang melemah. Hingga saat serang dahsyat datang, langsung mengganggu dan RUSAK."
Rupanya itu belum selesai. Dokter minta saya berdoa banyak. Karena 3 jam berikutnya adalah MASA PENENTUAN. Akan datang
serangan KEDUA yang lebih DAHSYAT. Akibat dari serangan pertama. Ada pembuluh yang rusak, biasanya orang jarang selamat karena faktor tidak mengerti dan tidak ditangani dengan tepat. Mereka mengatakan FUNGSI JANTUNG suamiku untuk sementara diganti dengan MESIN PACU JANTUNG. Mudah-mudahan ini dapat membantu bertahan. ( waktu serangan pertama, dada belum terasa sakit). Kira2 jam 21..00 suamiku mengalami serangan Jantung Kedua yang membuat denyut jantung berkisar 40. Padahal normal 70.
Jam 11.00 suamiku langsung di masukan ke ICU karena kondisi kritis. Dada sakit hebat.. Sesak tidak dapat bernafas. Pada saat itu aku hanya bisa menangis. Bingung. Sendiri.
Allah swt banyak membantu kami dengan mempertemukanku pada banyak orang yang senasib sepertiku yang mereka sudah ada
di RS tersebut berbulan-bulan lamanya. Aku bertemu dokter-dokter hebat yang baik hati dan banyak memberi pertolongan
penjelasan yang mudah aku mengerti. Dorongan dan support dari semua teman keluarga dan sahabat dari luar daerah dan luar negeri yang membuat aku berkata "AKU HARUS KUAT. SUAMI MEMBUTUHKAN AKU & ANAK-ANAK BUTUH AKU."
Pasangan hidupku terbaring selama 20 hari di ICU dengan keadaan semakin drop. Sementara dokter-dokter benar-benar mempersiapkan tindakan yang paling tepat. Hari ke-20 dipersiapkan Katerisasi dipimpin Dr. Kaligis. Tindakan medis mengalirkan cairan putih (kontras) ke dalam semua pembuluh jantung untuk mencari dimanakah sumber penyumbatan akibat KOLESTEROL dan pembalonan di lokasi penyumbatan diiringipemasangan STAND / RING sesuai panjang sumbatan. Tindakan seperti ini sangat MAHAL. Hingga bila terjadi penyumbatan lebih dari tiga buah dokter-dokter menganjurkan untuk BY PASS yang kesempatannya fifty-fifty.
************ ******
Harga RECOVERY sebuah jantung sakit itu sama dengan harga sebuah rumah atau mobil mewah.
Karena itu : SAYANGILAH JANTUNG ANDA.
Itupun belum seberapa. Pasangan hidup kita akan memulai masa penyembuhan yang lebih banyak dari semula. Memerlukan perhatian, makanan, kasih sayang, hiburan, dsb.Kesabaran yang tak TERHINGGA harus kita miliki. Karena mereka mulai berangsur sehat dengan proses kepercayaan diri yang hilang dan sifat yang berubah 180 derajat. Sangat sesintif dan mudah tersinggung. Semua PROSES dimana kita sebagai pasangan hidup tidak pernah tahu kapan berakhirnya. Anggap semua itu IBADAH.
Saran-saranku :
HINDARI MAKANAN PADANG : 75%
Pasien jantung rata rata penggemar masakan Padang.
Sesekali cobalah datang ke RSJHK. Disana terlihat pasien jantung koroner mulai di usia diatas 25 thn.
Diatas umur 30 kita sudah terkena resiko pengentalan darah. Perempuan jika masih haid terlindungi dari penyakit jantung karena memiliki
HORMON. Jika di masa subur wanita terkena sakit jantung, itu adalah cacat bawaan seperti kebocoran KATUP & KLEP.
Berolah raga yang ringan saja, namun rutin. Dianjurkan berjalan kaki pagi hari 3 km atau berenang. Hindari olahraga yang menguras tenaga jika dari dulu kita bukan pencinta olah raga tersebut. Olah raga yang menguras tenaga memacu ADRENALIN.
Banyaklah makan SAYUR dan BUAH untuk menghancurkan KOLESTEROL jahat di tubuh kita.
Hindari rokok walaupun pasif. Mulailah hidup sehat sebelum terlambat. Karena keluarga masih membutuhkan kita.
InsyaAllah berguna dan bermanfaat
Hindari kebiasaan minum air dingin setelah makan.
Secara logika, mungkin ada benarnya, orang-orang China dan Jepang mengamalkan minum teh panas ewaktu makan dan bukannya air
ES. Sudah tiba masanya kita meniru kebiasaan minum air panas/hangat sewaktu menikmati hidangan.
Kita tidak akan kehilangan apa-apa. Malah akan mendapat faedah dari kebiasaan ini. Kepada siapa yang suka minum air ES, artikel ini sesuai untuk anda. Memang enak dan segar minum air ES selepas makan, tetapi akan berakibat fatal !
Air es akan membekukan makanan berminyak yang baru kita makan. Ia akan melambatkan proses pencernaan kita.
Bila lemak-lemak ini terbentuk di dalam usus, ia akan menyempitkan banyak saluran dan lama kelamaan ia akan menyebabkan lemak berkumpul dan kita semakin gemuk. Akibatnya pasti menuju ke arah mendapat berbagai PENYAKIT.
Jalan terbaik adalah minum sup panas atau air panas/hangat selepas makan.
*******
Note penting tentang SERANGAN JANTUNG.
Anda perlu tahu bahwa tanda-tanda serangan jantung akan mulai terasa
pada tangan sebelah kiri.
Berhati-hati juga pada permulaan sakit sedikit-sedikit pada bagian atas dada anda.
Anda mungkin tidak akan mengalami sakit dada pada serangan pertama serangan jantung.
Keletihan dan berkeringat adalah tanda-tanda pada umumnya. Malah 60% pengidap SAKIT JANTUNG tidak bangun selepas tidur.
Marilah kita berwaspada dan berhati-hati.
Lebih banyak kita tahu, lebih cerah peluang kita untuk terus hidup.

No comments:

Post a Comment